Selasa, 28 Februari 2017

Cara melepaskan patahan logam kran yang tertinggal di pipa PVC

Kran air di kamar mandi rusak (patah) ketika sedang menggunakannya. Kejadian ini tentu membuat panik dan merusak kenyamanan kita juga.

Untuk mengatasi kejadian ini yaitu dengan melakukan penggantian kran rusak dengan kran bagus.
Kalau pekerjaannya hanya mengganti kran rusak tersebut dengan kran bagus itu mungkin bisa dikatakan mudah. Tapi ini tak semudah yang dibayangkan karena ternyata kran yang bagus tidak bisa dimasukan ke dalam lubang pipa PVC karena masih terdapat patahan logam kran yang tusak. Terpaksa harus mengeluarkan patahan kran yang rusak terlebih dahulu kemudian memasang kran yang bagus.

foto-1. Kran rusak  

foto-2. Dua buah lubang pipa PVC

Saya sudah membaca blog terkait tentang cara untuk mengeluarkan patahan logam kran dari lubang pipa PVC.

Berikut ini cara yang sudah saya lakukan dengan kejadian ini:

1)  Menggunakan Tang
Caranya:
Kepala tang dibalut kain kering dan dimasukkan ke dalam lubang pipa PVC sampai kira-kira ketat lalu diputar arah berlawanan jarum jam.

Saya lakukan dengan cara ini berhasil untuk satu lubang saja. Sedangkan lubang yang lain dilakukan dengan cara yang akan dijelaskan di cara ke-2 berikut ini. 

foto-3. Lubang PVC ke-1
Tidak ada kekurangan dari cara ke-1 ini, karena lubang drat PVC tidak ada kerusakan.

foto-4. Patahan logam kran


 2) Menggunakan Gergaji

foto-5. Lubang PVC ke-2

Caranya:
Lakukan sayatan dengan gergaji sedalam kira-kira 2 mm pada kedua titik horizontal dan kedua titik vertikal atau pada posisi jarum jam 3 - 9 dan 6 -12 seperti pada foto-5 (titik merah).
Lalu congkel secara perlahan patahan drat dengan menggunakan obeng minus (-) yang tipis.

Kekurangan dari cara ke-2 ini adalah terdapat rembesan/bocoran air yang keluar dari cacat bekas gergaji.
Untuk megatasi hal ini yaitu dengan melapisi ujung kran baru dengan menggunakan seal tape yang lebih tebal dari biasanya.

Patahan kran yang tidak berhasil dikeluarkan dengan menggunakan cara ke-1 maka saya lakukan dengan cara ke-2 dan berhasil... :)

Alhamdulillah, saya berhasil mengeluarkan patahan logam kran tersebut. Dan sekarang sudah dipasang kran baru & penutup.

foto-6. Kran baru


Selamat mencoba,
Semoga berhasil...

Minggu, 31 Maret 2013

Memperbaiki mesin cuci dengan gejala kerusakan suara mesin mendengung

Mesin cuci sangat membantu meringankan beban kerja kita dalam kehidupan rumah tangga.
Apabila kita sudah terbiasa mencuci dengan bantuan mesin maka tiba-tiba saja mesin yang kita gunakan tersebut terjadi kerusakan / tidak berfungsi maka yang terjadi adalah beban kerja kita menjadi sedikit bertambah berat, karena harus mencuci dengan manual / tangan.

Alhamdulillah sekarang saya senang dan merasa puas karena mesin cuci yang rusak bisa diperbaiki sendiri tanpa harus ke teknisi reparasi & tentunya dengan referensi internet (blog-blog terkait). Lumayan menghemat biaya pengeluaran lho... :) total biayanya hanya Rp 37.000.

Mesin cuci milik saya bermerk TCL tipe TWM N9955 TP 2 tabung, yaitu 1 tabung sebagai 'pencuci' dengan 2 arah putaran dan 1 tabung sebagai 'pengering'.


Gejala kerusakan:
Di tabung 'pencuci' jika di hidupkan berputar hanya satu arah & tidak ada putaran sebaliknya tetapi suara mesin mendengung, sedangkan di tabung 'pengering' normal / bisa berputar. Sebelumnya saya mengira ini masalah sabuk karet yang kendor.

Dengan referensi yang saya dapatkan dari beberapa blog di internet kerusakan seperti itu disebabkan oleh motor capasitor yang sudah tidak berfungsi.

Diagram rangkaian asli mesin cuci TCL tipe TWM N9955 TP

Saya mencoba untuk membaca diagram rangkaian kelistrikan pada mesin cuci & mengecek rangkaian tersebut, ternyata terdapat motor capasitor hanya sebanyak 1 unit dengan nilai 13+4uF, 450vollt (ganda) dengan asumsi 14uF untuk tabung bagian 'Pencuci' dan 4uF untuk tabung bagian 'Pengering'.

Motor capasitor asli mesin cuci TCL tipe TWM N9955 TP
- Terlebih dahulu saya cek sabuk karet yang terdapat pada motor, apakah kendor sehingga tidak bisa berputar...? ternyata sabuk karet tersebut tidak kendor.
- Dengan coba-coba tanpa diukur lagi capasitor tersebut saya lepas dan saya tanyakan ke toko listrik ternyata capasitor ganda tersebut nilainya tidak ada yang sama persis (ada tetapi lebih rendah), yang ada hanya yang tunggal yaitu 14uF & 4uF, 400volt. Akhirnya tanpa ragu-ragu saya memutuskan membeli yang tunggal.
- Kemudian capasitor 14uF yang baru di pasang di motor bagian 'Pencuci' & capasitor yang 4uF di pasang di motor bagian 'Pengering'.
- Tibalah saatnya untuk melakukan pengetesan yaitu dengan cara menghidupkan tabung 'pencuci'. Hasilnya sangat menggembirakan mesin cuci sudah dapat bekerja
  normal / dapat berputar 2 arah begitupun untuk tabung 'pengeringnya'.

Sekedar informasi, saat itu harga capasitor 14uF: Rp 22.000 dan yang 4uF: Rp 15.000. Jadi cukup hemat biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan yaitu total Rp 37.000.

Jumat, 01 Februari 2013

Sistem Saluran Air Bersih

Ketersediaan air bersih sangat dibutuhkan dalam kehidupan rumah tangga, antara lain untuk mandi, mencuci, minum dan sebagainya.

Oleh karena itu perlu sarana & cara khusus bagaimana mendapatkan & menampung air bersih yang diambil dari sumbernya (tanah) dan bagaimana cara mendistribusikannya ke tempat-tempat yang memang diperlukan agar aliran air lebih lancar/besar.


Berdasarkan pengalaman pribadi, berikut ini adalah tulisan pertama saya tentang cara pembuatan "Saluran Air Bersih".


 


Sesuai gambar 01 sistem ini terdiri dari 3 tahap proses, sebagai berikut:
1. Pengambilan, yaitu proses penyedotan air dari sumbernya (tanah) yang dilakukan oleh JetPump.
2. Penampungan, yaitu proses pengisian air bersih yang dihasilkan dari tanah oleh JetPump yang disimpan di toren.
3. Pendistribusian, yaitu proses di mana air bersih telah siap untuk dipergunakan dan dialirkan ke tempat-tempat yang memerlukannya.

Spesifikasi dan fungsi komponen sesuai gambar 01 sebagai berikut:
1. Toren (merk PENGUIN), ukuran 1000liter    berfungsi untuk menampung air yang diambil/disedot dari sumber (tanah) oleh JetPump. 

2. Switch Level Control (merk RADAR)   berfungsi untuk mengatur level tinggi-rendahnya air di dalam toren.   dengan kondisi seperti berikut: jika level air dalam toren tinggi (penuh) maka secara otomatis JetPump akan mati, dan jika level air dalam toren rendah (kosong) maka secara otomatis JetPump akan hidup.
 
3. JetPump (merk New Shimizu PT-190 BIT)   berfungsi untuk mengambil  / menyedot air dari sumber (tanah) yang kemudian ditampung di toren.
4. Pompa air otomatis (merk Shimizu PS-130 BIT ) yang sudah dilengkapi Pressure switch.   berfungsi sebagai pendorong air dari toren ke saluran distribusi (pemakaian) supaya aliran air lebih lancar (yang selanjutnya disebut dengan Mesin air pendorong).
5. Pressure switch   berfungsi secara otomatis untuk menghidupkan dan mematikan pompa air melalui kran.   dengan kondisi sebagai berikut: jika kran dibuka maka secara otomatis Mesin air pendorong akan bekerja, jika kran ditutup maka secara otomatis pompa air akan berhenti bekerja.
6. Kran Control Valve-1
- ukuran lubang keluar-masuk adalah Ǿ 1 inchi.
- berfungsi untuk membuka & menutup kran saluran air antara jetpump dengan toren.   digunakan pada saat terdapat perbaikan di sisi JetPump, misalnya: akan memasang/menyambung pipa diperlukan permukaan yang kering, maka hanya dengan menutup Kran Control Valve ini supaya tidak terdapat air yang mengalir.


7. Kran Control Valve-2
- ukuran lubang keluar-masuk adalah Ǿ 1 inchi.
- berfungsi untuk membuka & menutup kran saluran air antara toren dengan mesin air pendorong.   digunakan pada saat terdapat perbaikan di sisi Mesin air pendorong, misalnya: akan memasang/menyambung pipa diperlukan permukaan yang kering, maka hanya dengan menutup Kran Control Valve ini supaya tidak terdapat air yang mengalir.

8. Saklar listrik   berfungsi untuk menghidupkan & mematikan Mesin air pendorong sesuai kebutuhan.   berfungsi juga untuk mencegah pressure switch & Mesin air pendorong yang bekerja terus-menerus (start-stop dalam interval yang pendek) yang disebabkan karena kran bocor, yaitu dengan cara mematikan saklar tersebut dengan demikian pompa air  pendorong berhenti bekerja secara permanen. 

9.   Pipa PVC ukuran 2 inchi, yang berfungsi menghubungkan JetPump dengan Tanah.

10.  Pipa PVC ukuran 1 inchi, yang berfungsi menghubungkan Jetpump dengan Toren.

11.  Pipa PVC ukuran ¾ inchi, yang berfungsi menghubungkan Toren dengan mesin air pendorong dan digunakan juga di saluran distribusi (pemakain).


Prosedur pengerjaan sistem ini sesuai gambar 01 sebagai berikut:
1.   Tahap pengambilan/penyedotan air dari sumbernya (tanah) dilakukan dengan cara pengeboran tanah sampai dengan kedalaman tertentu sehingga menghasilkan air bersih, pekerjaan ini akan dilakukan oleh Tukang spesialis.

Setelah berhasil melakukan pengeboran, maka lakukan langkah-langkah berikut ini:
-   Menghubungkan pipa PVC diameter 2” antara JetPump dengan Tanah, panjang pipa PVC disesuaikan dengan kedalaman hasil pengeboran.
-   Pasangkan pipa PVC ke lubang tanah dari hasil pengeboran dan salah satu ujung pipa disambungkan ke JetPump pada lubang bagian ‘Pemasukan/Penyedotan’.
-   Menghubungkan pipa PVC diameter 1” antara JetPump dengan Toren, panjang pipa disesuaikan dengan jarak antara Toren dengan JetPump.
-   Sambungkan salah satu ujung pipa ke JetPump (lubang bagian pengeluaran) dan ujung yang lainnya ke Toren (lubang pengisian). Sebelum disambung langsung ke toren di-bypass dahulu dengan dipasangkan Kran Control Valve-1dan pastikan handle kran dalam posisi terbuka supaya air bisa langsung mengalir ke toren.

2.   Pekerjaan selanjutnya adalah tahap penampungan, yaitu pekerjaan di sekitar Toren & memastikan Switch level control pada Toren dapat bekerja secara otomatis yaitu bila toren penuh JetPump berhenti bekerja dan bila toren kosong JetPump kembali bekerja dengan mengisi toren.

-   Cara merakit Switch level control pada toren, yaitu:
a.   Pasang Switch pada dudukan yang telah tersedia di toren.
b.   Hubungkan kabel listrik ke sumber listrik (ber-fase) dengan Switch level control (pin +).

-   Cara memastikan/melakukan pengetesan level tinggi & rendah air Toren (pengetesan ini bisa dilakukan setelah seluruh rangkaian sistem ini sudah selesai):
Pastikan steker mesin JetPump terhubung ke stop kontak sumber listrik.
a.   Pada level rendah (Toren kosong), posisi kedua bandul tegak lurus ke bawah secara otomatis akan terjadi tarikan dan akan menghubungkan pin (+) dengan (-) maka mesin JetPump akan bekerja (hidup).
b.   Pada level tinggi (Toren penuh), posisi kedua bandul mengapung sehingga tidak terjadi tarikan dan tidak akan menghubungkan pin (+) dengan (-) maka mesin JetPump akan berhenti bekerja (mati).
 Jika ingin melakukan  pengetesan ini sebelum toren penuh bisa dilakukan secara manual maka lakukan hanya dengan mengangkat kedua bandul (seolah-olah kedua bandul itu mengapung) sampai tali pengait mengendor dan berbunyi klik maka mesin JetPump akan mati. Jika mesin JetPump masih hidup maka lakukan pengecekan di bagian pin (+) & (-) pada switch level control, apakah terdapat hubungan pendek (short).

3.   Tahap terakhir adalah pekerjaan Pendistribusian, yaitu pemasangan mesin air pendorong & pembuatan saluran ke tempat-tempat yang membutuhkan air bersih, seperti: kamar mandi, dapur, tempat mencuci pakaian, taman, tempat mencuci kendaraan, dan lain sebagainya.

Langkah pekerjaan dalam tahap ini, sebagai berikut:
a.   Memasang Mesin air pendorong
Letakkan mesin pada posisi yang pas, supaya nantinya tidak terlalu banyak belokan/sambungan, yaitu lubang saluran pemasukan mesin air pendorong pada posisi yang searah dengan lubang pengeluaran Toren & lubang saluaran pengeluaran pada posisi yang mengarah ke saluran pemakaian.
b.   Menghubungkan pipa diameter ¾” antara Mesin air pendorong dan Toren.
Sambungkan salah satu ujung pipa ke lubang pengeluaran Toren dan ujung yang lain disambungkan   dengan lubang pemasukan Mesin air pendorong, terlebih dahulu mem-bypass pipa tersebut dengan  dipasangkan Kran Control Valve-2 dan pastikan handle kran dalam posisi terbuka supaya air bisa langsung mengalir ke pemakaian.

Kelebihan dari sistem saluran air bersih ini adalah:
1.   Akan tersedia cadangan air bersih (di toren) pada saat mati listrik (JetPump mati) atau JetPump dalam perbaikan.
2.   Untuk pemakaian air yang jaraknya jauh dari toren aliran air akan tetap besar/kencang hanya dengan menghidupkan mesin air pendorong bila sewaktu-waktu diperlukan.
3.   Untuk maintenance lebih mudah karena tersedia ‘Kran Control Valve’  yang berfungsi untuk membuka dan menutup kran sehingga tidak terdapat air yang mengalir.

 Kekurangan dari sistem saluran air bersih ini adalah:
1.   Harus menyediakan 2 mesin pompa air, yaitu: JetPump, untuk toren & pompa air otomatis biasa untuk pendorong.
2.   Bertambahnya biaya listrik karena menggunakan 2 mesin pompa air.


Demikian sharing dari saya semoga bermanfaat.


Selamat mencoba & semoga berhasil.